GALLERY FOTO

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA NUSA TENGGARA TIMUR BEKERJA UNTUK FLOBAMORA

Minggu, 01 Januari 2012

Pelatihan Dasar Relawan Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur


Media Center. Kupang, 2 Januari 2012-Beragam cara yang dilakukan masyarakat Kota Kupang dalam merayakan pergantian tahun. Cara berbeda dilakukan aktivis Relawan Indonesia dalam memaknai pergantian tahun. Mereka mengadakan kegiatan bertajuk: “Pelatihan Dasar Relawan Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur: Indonesian For Voluntir Disaster Relief. Kegiatan ini berlangsung selama 2 (dua) hari dimulai tanggal 31 Desember 2011 sampai tanggal 1 Desember 2012. Dan berlokasi di pantai Tablolong kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang yang berjarak 25 km dari Kota Kupang.
Sebanyak 30 orang peserta mengikuti pelatihan ini. Mereka berasal dari unsur pelajar, mahasiswa, pegawai dan masyarakat umum. Peserta pun tidak semata berasal dari sekitar kota Kupang. Namun terdapat peserta yang datang dari luar kota seperti Kabupaten Timor Tengah Selatan. Cuaca yang tidak bersahabat pun tidak mengurangi antusiasme peserta mengikuti kegiatan ini sampai selesai. Dalam sambutan pembukaan, M. Guhir, SE selaku ketua panitia menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan: 1.) Mendidik kedisiplinan peserta 2.) Memberikan pengetahuan umum penanganan bencana melalui teori dan praktek 3.) Membangun dan membina kerjasama antar peserta serta 4.) Menyiapkan dan mencetak relawan-relawan yang berjiwa kepemimpinan dan berjiwa.
Adapun materi penanganan bencana yang diberikan meliputi: Tehnik Bantuan Hidup Dasar (BHD). Metode ini memberikan pengetahuan dasar bagi relawan guna mengidentifikasi korban bencana/kecelakaan yang berpeluang hidup untuk ditolong. Tehnik dasar yang diberikan adalah menolong korban berhenti bernafas dengan Air respiration Breathing Circulation (ABC). Disela-sela kegiatan disisipkan permainan outbound guna membangun kerjasama antar peserta. Materi selanjutnya adalah evakuasi korban bencana. Salah satu evakuasi dan mobilisasi korban melalui tehnik rapling. Tehnik ini biasa digunakan relawan untuk memindahkan korban dari ketinggian melalui bantuan alat. Guna memberikan ketrampilan rapling maka setiap peserta diberikan kesempatan praktek rapling dari ketinggian 10 m menuruni tebing di areal pantai Tablolong. Guna membekali peserta dengan mental dan fisik yang prima serta membentuk kerjamasa tim penyelamat yang tangguh maka penyelenggara juga memberikan materi jurit malam. Pada pukul 02.30 WITA dini hari, para peserta dibagi kedalam dua kelompok. Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk mencapai titik evakuasi baik melalui susur pantai maupun susur hutan. Setiap kelompok diberikan kesempatan menyusun strategi dan tehnik evakuasi pada malam hari dan berkompetisi dengan tim penyelamat lainnya.
Pada keesokan harinya tanggal 1 Januari 2012 pukul 10.00 WITA dilakukan upacara penutupan. Dalam upacara penutupan, ketua panitia menyatakan bahwa para peserta telah secara baik mengikuti berbagai materi yang diberikan. Dan berakhirnya pelatihan menandakan awal pengabdian peserta sebagai relawan pengananan bencana dimulai. Mengingat kehadiran Relawan Indonesia, sebagai salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat dibidang penanganan bencana yang bersifat terbuka, tidak berafilisiasi dengan partai politik tertentu dan bersifat nasional, akan dibutuhkan masyarakat. “Dan kehadiran Relawan Indonesia di Nusa Tenggara Timur akan terus dikembangkan sampai kedaerah-daerah meningat propinsi Nusa Tenggara Timur termasuk daerah yang terkategori rawan bencana” pungkas M Guhir, SE yang juga sebagai alumni terbaik Relawan Indonesia tingkat Nasional di Lembang Bandung. Sebagai puncak acara adalah penyematan pin Relawan Indonesia kepada peserta. Uniknya prosesi penyematan pin ini dilakukan dilaut. (Admin)

0 komentar:

Posting Komentar