GALLERY FOTO

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA NUSA TENGGARA TIMUR BEKERJA UNTUK FLOBAMORA

Jama'ah Penuh Berkah

Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.

Bekerja Untuk Indonesia

Dan Katakanlah: Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)

Inilah Jalan Kami

Katakanlah: Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik. (12:108)

Biduk Kebersamaan

Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti.

Kesungguhan Membangun Peradaban

Semua kesungguhan akan menjumpai hasilnya. Ini bukan kata mutiara, namun itulah kenyataannya. Setiap orang akan mendapatkan apa yang diusahakan dengan sepenuh kesungguhan.

Minggu, 29 April 2012

PKS Ende Hijaukan Raporendu

Ende, PK-Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahterea (PKS) Kabupaten Ende bersama masyarakat Desa Raporende, Kecamatan Nangapada, Kabupaten Ende menghijaukan lahan kosong di desa itu dengan menanam 500 anakan pohon tanaman umur panjang seperti jati dan mahoni, Minggu (29/4/2012).
Kegiatan ini ditandai dengan penyerahan anakan secara simbolis dari Ketua Panitia, H.Yusuf Oang (anggota DPRD Ende dari PKS) kepada Ketua DPD PKS Kabupaten Ende, Muhammad Ilham, ST. Anakan dari Ilham selanjutnya diserahkan kepada Kepala desa Raporandu, Hasan Ebas.
Ketua panitia, Oang dalam sambutannya mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya, yakni rekreasi bersama keluarga pengurus PKS. Kegiatan ini, jelas Oang, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) PKS ke-14. Menurut Oang, kegiatan tanam pohon etrsebut bermakna sederhana dan jumlahnya terbatas, tidak seperti  yang diharapkan. Oang menegaskan, PKS memilih kegiatan tanam karena prihatin dengan bencana banjir dan longsor yang terjadi dimana-mana. Bencana yang terjadi, katanya, biasanya masyarakat selalu menjadi korban."Untuk mengatasi bencana, maka salah satu solusi adalah tanam, tanam dan pelihara," tandas Oang.
Oang menambahkan, anakan tanaman yang ditanam adalah umur panjang yang punya nilai ekonomi. Ketua DPD PKS Kabupaten Ende mengatakan, Kades Raporendu sudah berjibaku dengan PKS dalam kegiatan milad PKS ke-14.
Dalam rangka HUT PKS ini, kata Ilham, minggu sebelumnya digelar kegiatan rekreasi keluarga besar PKS Ende. Dan saat ini, kata Ilham, dilakukan kegiatan tanam. Dalam kegiatan ini, masyarakat juga diberi ruang beraktivitas bersama PKS.
Tujuan kegiatan rekreasi yang disebut kegiatan internal, kata Ilham, untuk kekokohan barisan PKS yang berada di DPD. Sedangkan kegiatan eksterna;, yakni tanam untuk menjalin ukhuwah bersama warga. Kegiatan tanam yang digelar, jelas Ilham, penanaman merupakan aktivitas PKS sebagai partai dakwah. Kegiatan tanam sebagai simbol keterikatan dengan masyarakat. Ilham mengharapkan, anakan yang ditanam terus dirawat oleh masyarakat. Sebab pengalaman yang terjadi, kegiatan tanam yang tidak melibatkan masyarakat akhirnya tidak terpelihara. (Oma) ditulis kembali oleh Admin

Minggu, 22 April 2012

Pentingnya Tarbiyah

Bidang Kaderisasi  DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Kupang menyelenggarakan kegiatan temu kader. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Jum'at tanggal 20 April 2012 bertempat di Aula Pesantren Mahasiswa El Fatta Jalan Gedung Keuangan Kupang. Tidak kurang dari 30 orang peserta mengikuti kegiatan tersebut. Dan bertindak sebagai pemateri adalah Bapak Abdullah. Beliau membawakan materi tentang Pentingnya Tarbiyah.
Tema tersebut dipilih karena fenomena yang menjangkiti umat Islam di Indonesia saat ini adalah minimnya kefahaman umat terhadap ruh ajaran Islam. Sehingga umat terjerembab kedalam kebodohan dan kelemahan. Ciri yang menandakannya adalah sebagian besar umat Islam lebih condong ke hal-hal yang bersifat keduaniawian, cinta dunia, takut mati dan meninggalkan jihad. Dan setiap kader dakwah harus memiliki kepedulian dan tanggung jawab moral guna memecahkan masalah tersebut. Selain itu, umat islam perlu melakukan perbaikan secara menyeluruh baik dalam berbagai aspek kehidupan. Baik dalam hal ubudiyah, muamalah dan syariah. Proses tersebut harus yang berjalan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Proses tersebut dikenal dengan istilah Tarbiah. Secara etimologis Tarbiah (asal kata: Raba-Yarbu) bermakna tumbuh kembang; (Rabba-Yarbbu) dan bermakna memperbaiki. Sehingga tujuan tarbiah adalah membentuk syaskiyah Islamiah yang bermula dari pembentukan karakter diri dan berjenjang ke pembentukan keluarga Islam berlanjut ke pembentukan masyarakat sampai kehidupan berbangsa dan negara.