GALLERY FOTO

PARTAI KEADILAN SEJAHTERA NUSA TENGGARA TIMUR BEKERJA UNTUK FLOBAMORA

Senin, 26 September 2011

PKS Targetkan 7 Kursi DPRD NTT

Pos Kupang. Minggu 25 September 2011.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan satu kursi anggota legislative untuk setiap daerah pemilihan (Dapil) pada pemilu legislative mendatang. PKS pun menargetkan dua kursi anggota DPR RI dan tujuh kursi anggota DPRD NTT. Saat ini PKS telah memiliki kader sampai tingkat desa/kelurahan dan PKS merupakan partai terbuka.
Hal ini diungkapkan Sekjen DPP PKS, yang juga Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta, pada konferensi Pers di Hotel Kristal Kupang, Sabtu 924/9/2011) sore. Menurut Anis Matta, PKS juga berpeluang mencalonkan kader nono muslim untuk menduduki posisi anggota Dewan atau posisi politik lainnya.
“Sesuai register yang ada, kader PKS saat ini tercatat 1.130-an orang dan di NTT pun terus dilakukan perekrutan. Selain itu, program peningkatan kualitas kader juga terus dilakukan secara rutin dan intern partai,”kata Anis Matta.
Hal senada disampaikan Ketua DPW PKS NTT, Suharjito, S.H, M.Si. Menurut Suharjito DPW PKS NTT saat ini terus berusaha menyiapkan berbagai strategi untuk mendapatkan simpati pemilih dalam pemilu legislative mendatang.
Menyinggung soal kegiatan halal bihalal yang dipadukan dnegan kegiatan dialog kebangsaan, Suharjito mengatakan sebenarnya kegiatan halal bihalal dan tablig akbar merupakan kegiatan intern partai PKS dan kadernya. Namun karena kegiatan halal bihalal dan tablig akbar dihadiri Sekjen DPP PKS, Anis Matta, yang juga tokoh nasional maka pihak DPW PKS NTT berharap kehadiran Anis Matta juga bermanfaat bagi masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya.
“Itulah sebabnya kegiatan halal bihalal ini kami padukan dengan acara dialog yang kami namakan Dialog Kebangsaan. Kami berharap kapasitas Anis Matta sebagai wakil ketua DPR RI bisa dimanfaatkan masyarakat kota Kupang dan sekitarnya yang kami undang untuk hadir dalam dialog kebangsaan ini,” kata Suharjito.

NTT Butuh Banyak Investor
Pada bagian lain penjelasannya, Anis Matta mengatakan, provinsi NTT membutuhkan investor yang banyak dan kuat agar pembangunan diwilayah ini bisa berjalan lebih cepat. Membangun NTT tidak cukup hanya dnegan mengandalkan APBD tetapi harus melibatkan pihak swasta.Menurutnya agar investor kuat atau investor berskala besar bisa berinvestasi di NTT yang harus dilakukan adalah masyarakat bersama pemerintah harus lebih ramah terhadap investor.”Perlu dilakukan penyadaran kepada masyarakat agar lebih ramah terhadap investor. “Perlu dilakukan penyadaran terhadap masyarakat agar lebih ramah. Membangun sector riil tidak bisa mengandalkan pada APBD semata,”tegas Anis Matta.
Anis Matta menyebutkan masalah paling penting yang membuat investor susah masuk ke NTT adalah masalah ketersediaan lahan/tanah. Banyak tanah di NTT yang merupakan tanah suku. Sehingga masalah tanah menjadi masalah penting. Sementara masalah iklim dan lainnya tidak menjadi factor penghambat investor berinvestasi diwilayah ini.
“Bantuan pemerintah pusat melalui APBN juga sedikit. APBN yang disiapkan untuk pembangunan didaerah-didaerah hanya sebesar 12 persen. Sangat kecil nilainya,” kata Anis Matta.
Wilayah NTT atau wilayah Nusa Tenggara dan Indonesia Timur pada umumnya, kata Anis Matta, seharusnya menjadi etalase NKRI. Keragaman paling terwarnai dan paling terlihat diwilayah ini sehingga peningkatan harmoni dan sikap toleransi antar umat beragama merupakan hal yang sangat penting agar bias menutup konflik horizontal yang mungkin saja bisa terjadi.
Sekjen DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga Wakil Ketua DPR RI, Anis Matta datang ke NTT untuk menghadiri acara halal bihalal dan tablig akbar yang digelar DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) NTT. Acara halal bihalal dan tablig akbar ini juga dipadukan dengan kegiatan Anis Matta dengan warga kota Kupang yang diberi nama Dialog Kebangsaan (mar).

0 komentar:

Posting Komentar